BUDAYA SEBAGAI WARISAN YANG MELEKAT DALAM DIRI SETIAP MANUSIA INDONESIA
BAB I : PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Budaya merupakan suatu pola keseluruhan dan harapan yang di pegang teguh secara bersama oleh semua organisasi dalam pelaksanaan pekerjaan organisasi trrsebut. Budaya atau kebudayaan dalam bahasa inggris disebut culture dan culturr dalam bahasa belanda adalah berasal dari bahasa latin "colore" yang mempunyai arti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan. Dalam istilah kebudayaan dan budaya ternyaa mempunyai perbedaan satu sama lain yaitu budaya sebagai daya budi dari cipta, rasa dan karsa sedangkan kebudayaan diartikan sebagai hasil dari cipta, rasa dan karsa ( pendapat dari: djoko widagdho : 1994).
Kesenian meruapakan hasil dari penjelmaan rasa yang terbentuk dalam norma keindahan sehingga menghasikan berbagai macam kesenian. Kebudayaan terdiri tiga wujud ( menurut koentjaraningrat : 1974 ) yaitu :
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari nilai-nilai, ide-ide, gagasan-gagasan, norma-norma dan peraturan.
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitet bukan berpola dari manusia dalam masyarakat.
- Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama kebudayaan adalah paling ideal dari kebudayaan karena sifatnya abstrak, tak dapat ditebak dan tak dapat diraba. Wujud kedua kebudayaan adalah sesuatu yang sering disebut sistem sosial karena menyoroti tentang pola tingkah laku manusia itu sendiri seperti : aktivitas, interaksi dan pergaulan. Wujud ketiga kebudayaan disebut kebudayaan fisik yaitu berupa hasil seluruh total dari hasil fisik, aktivitas, perbuatan dan seluruh hasil karya dari manusia dalam masyarakat.
I.II TUJUAN
BAB II ISI/PEMBAHASAN :
- Untuk mengenal lebih dalam tentang diri nya maupaun orang lain yang sebelumnya hanya mengenal dari luar nya saja.
- Sebagai bekal penting dalam menjalani pergaulan hidup.
- Memiliki penglihatan yang jelas tentang pemikiran yang mendasar dan mampu menghargai budaya yang ada disekitarnya seerta diharapkan mampu melestarikan budaya dari nenek moyang dan nilai dari leluhur nya.
- Tidak terjatuh pada sifat kedaerahan maupun kekotaan.
Jawa tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di indonesia yang terletak ditengah kepulauan jawa. Provinsi ini berbatasan langsung dengan provinsi jawa barat, daerah istimewa yogyakarta, dan provinsi jawa timur. Jawa tengah juga sering disebut sebagai jantung nya budaya pulau jawa. Jawa tengah sudah terbentuk sebagai provinsi bermula dari pemerintahan hindia belanda, sejak tahun 1905 jawa tengah terdiri dari 5 wilayah yaitu : semarang, rembang, kedu, banyumas dan pekalongan. surakarta pada waktu itu masih merupakan daerah swaparja kerjaan ( vorstenland ) yang berdiri sendiri yang terdiri dari dua wilayah yaitu : kasunanan surakarta dan mangkunegaraan.
Secara administratif jawa tengah saat ini terdiri dari 29 kabupaten, 6 kota, 545 kecamatan dan 8.490 desa/kelurahan. Jawa tengah memilki banyak kesenian-kesenian maupun budaya, salah satu nya kesenian-kesenian yang berasal dari daerah istimewa yogyakarta. Di yogyakarta banyak kesenian yang tercipta antara lain : Ketoprak, jathilan dan wayang kulit yang sampai saat ini sudah menyatu menjadi budaya indonesia yang harus dilestarikan dan terus dikembangkan agar tak punah di lekang zaman sehingga generasi selanjutnya dapat merasakan budaya tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari nya masyarakat yogyakarta dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa, yogyakarta juga merupakan pusat dari bahasa sastra jawa seperti bahasa parama sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala, japamantra, pakuwon dan aksara jawa. Yogyakarta juga memiliki kekhasan tersendiri dalam berpakaian misalnya corak batik yang memiliki kekhasan tersendiri berbeda dengan wilayah lain. Blankon adalah penutup kepala yang menjadi ciri khas masyarakat jawa tengah untuk beraktivitas sehari-hari tetapi, ada perbedaan blankon pada setiap daerah nya misalnya : antara blankon khas yogyakarta dengan surakarta ( solo ) yang memiliki perbedaan pada bagian belakangnya.
Saat ini banyak pihak yang sudah menyadari bahwa betapa penting nya melestarikan kebudayaan khusus nya daerah istimewa yogyakarta dengan melakukan tindakan seperti membangun sarana dan pra sarana untuk menyalurkan bakat masyarakat yogyakarta dalam berkesenian, dan mengembangkan kreativitas seniman yogyakarta. Mereka membangun sarana seperti : pendopo, panggung kesenian, ruang pameran, ruang seni pertunjukkan, studio musik balai desa, auditorium dan sanggar seni. Semua ini dilakukan untuk memberikan dorongan untuk terus melestarikan kebudayaan dengan hal yang nyata.BAB III : PENUTUP
III.I KESIMPULAN
- Kebudayaan adalah hal yang penting dalam meng-identifikasi seseorang untuk dapat mengenal jati diri seseorang.
- Terlalu banyak kesenian yang terdapat di indonesia dan khususnya daerah istimewa yogyakarta yang dapat mewakili sehingga menjadi ciri khas suatu bangsa
- Dalam berkesenian seseorang dapat terlihat dari mana asal daerahnya yang merupakan peninggalan dari nenek moyang atau leluhurnya.
- Budaya dan kebudayaan meurut para ahli memilki perbedaan satu sama lain.
- Kesenian merupakan hasil dari penjelmaan dari rasa yang terbentuk dalam norma keindahan.
III.II SARAN
- Adanya tempat untuk menyalurkan bakat dalam berkesenian sehingga tumbuhnya generasi penerus untuk melestarikan budaya yang diwariskan dari nenek moyang.
- Seharusnya budaya ditempatkan menjadi sebuah kebanggaan bagi setiap diri masyarakat sehingga tak ada rasa meremehkan kepada budaya.
- Perlunya satu kesatuan dukungan kepada pihak-pihak yang mempunyai niat baik untuk melestarikan budaya bangsa.
- Tumbuhkan rasa toleransi dan kepedulian pada setiap generasi bangsa dalam hal berbudaya.
- Kesadaran akan kekuatan bangsa sendiri sangat lah penting untuk dilakukan guna mengantisipasi dan bertahan dalam arus globlalisasi dengan mempertahankan ciri khas bangsa sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
- http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2206286-pengertian-budaya/
- http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-budaya-dasar.htm
- http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah
- http://indonesia-liek.blogspot.com/2010/12/budaya-yogyakarta-kebudayaan-diy-daerah.html
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8-b4Hq4odHYfGqa0YX5rIyDHFx9lOIbRXGn6K5k0yjkPr3s4CqpOp79ONoQKc37E_becIwmL8_m9h3axTV7PVgYFTaEdOjVrwGjtEXgyTBUjaXoCkMpo2PQ82WWK-7vG5ubk0iqlWji1K/s1600/peta-indonesia.jpg
- http://koprol.zenfs.com/system/mugshots/0016/4451/blankon2.jpg
- http://muhammadfauzianwar.files.wordpress.com/2012/03/culture_by_aagaardds.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar